Ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di sekolah.

Beberapa karakteristik utama ekstrakulikuler adalah:

1. Bersifat sukarela dan tidak wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
2. Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi, dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan keagamaan, serta kemampuan sosial peserta didik.
3. Dilaksanakan di luar jam pelajaran wajib.
4. Dibimbing dan/atau disupervisi oleh guru, pembina, atau tenaga kependidikan yang kompeten di bidangnya.
5. Dapat berbentuk latihan, pembinaan, pembelajaran, dan/atau kegiatan lain yang bertujuan untuk pengembangan diri peserta didik.

Beberapa contoh kegiatan ekstrakulikuler yang umum di sekolah antara lain:

• Olahraga (sepak bola, basket, voli, futsal, dll)
• Seni (tari, band, teater, paduan suara, dll)
• Karya Ilmiah Remaja (KIR)
• Pramuka
• Palang Merah Remaja (PMR)
• Robotik
• Kewirausahaan
• Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Kegiatan ekstrakulikuler bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, kepribadian, dan kemampuan peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan.